Osingpedia.com - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) bank raksasa global masih terus terjadi. Setidaknya tercatat ada enam bank besar yang mengalami fenomena tersebut.
PHK sendiri, menurut Forbes, terjadi akibat lembaga keuangan besar, telah menghabiskan banyak uang untuk pekerjanya dan mempekerjakan secara agresif beberapa tahun belakangan.
Namun mirip dengan sektor teknologi, Wall Street kini berubah menjadi suram.
Selama pandemi hingga tahun 2021, Wall Street dan sektor teknologi berkembang pesat.
Dengan akses ke pendanaan murah, mereka dapat merekrut dan mengembangkan bisnis mereka secara agresif.
Setelah bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), memprakarsai kenaikan suku bunga untuk memerangi rekor tingkat inflasi yang tak terkendali di Puman Sam, lanskap bisnis berubah secara substansial.
Dengan tidak adanya pinjaman berbiaya rendah dan biaya operasional yang lebih tinggi, perbankan perlu melakukan penyesuaian.
Ini termasuk pemotongan biaya dan jumlah karyawan. Berikut daftar bank-bank besar yang mengalami fenomena tersebu, Rabu(10/1/2023):
Goldman Sachs
Goldman Sachs berencana untuk memangkas 3.200 pekerjaan. Pengumuman paling cepat dilakukan pekan ini.
Seorang sumber yang dekat dengan masalah ini mengatakan 3.200 adalah angka maksimal.
Artikel Terkait
GoTo Umumkan PHK 1.300 Karyawan, Kasih Pesangon Hingga 14 Kali Gaji
Ramai-Ramai Perusahaan Indonesia PHK Karyawan, Berikut Daftar dan Ulasannya
Alami Kerugian Beruntun, Startup Hotel OYO PHK 600 Karyawan