Osingpedia.com - Sejumlah bank di Amerika Serikat (AS) terpantau kolaps dalam waktu sepekan ini. bank-bank yang kolaps ini diketahui ambruk lantaran kesulitan likuiditas.
Hal ini tentunya membuat kalangkabut investor. Apa saja bank yang teropantau kolaps?
Pertama adalah Silicon Valley bank (SVB). bank yang dikenal mendanai startup digital resmi dinyatakan kolaps pada Jumat (10/3/2023) lalu.
bank tersebut kolaps karena gagal mendapatkan suntikan modal dan penarikan dana dari nasabah dan investor.
Dahsyatnya, SVB Bangkrut hanya dalam kurun waktu 48 jam setelah berencana mengumpulkan dana sebesar US$2,25 miliar atau sekitar Rp34,6 triliun (asumsi kurs Rp15.383/US$) untuk menambah modal pada Rabu pekan lalu.
bank yang berdiri pada 1983 itu membutuhkan suntikan modal karena banyaknya klien yang menarik simpanan.
Namun, rencana ini pun gagal akibat pasar khawatir melihat kondisi keuangan bank. Hingga Kamis (9/3/2023), penarikan modal dari SVB menembus US$42 miliar atau sekitar Rp646 triliun.
SVB pun terpaksa menjual kepemilikan obligasi mereka senilai US$21 miliar atau sekitar Rp323 triliun untuk mendapatkan dana.
Sebagian besar obligasi yang dimiliki SVB adalah surat utang pemerintah AS.
Namun dengan kondisi saat ini, penjualan bond malah membuat bank tersebut rugi hingga US$1,8 miliar atau sekitar Rp 27,6 triliun.
SVB rugi besar karena nilai obligasi sedang jatuh. Kenaikan suku bunga agresif The Fed tersebut membuat yield atau imbal hasil surat utang melonjak tajam. Sebaliknya, harga obligasi ambruk.
Artikel Terkait
Di Hadapan CT, Sri Mulyani Bongkar Gaji Dirut Bank Mega Lebih Besar dari Dirjen Pajak
Baru Resmi 2 Tahun, Bank Syariah Indonesia Telah Buka Kantor Cabang di Dubai
Kolaps! Raksasa Bank AS SVB, Ternyata ini Penyebabnya