Tato-mentawai-yaitu-jarum-yang-terbuat-dari-tumbuhan-tersebut-dicelupkan-pada-tinta,-kemudian-duri-tersebut-ditusuk-ke-bagian-tubuh-lalu-dipukul-pukulkan-menggunakan-kayu-penato-untuk-memasukkan-warna-ke-dalam-lapisan-kulit-dan-membentuk-motif-yang-diinginkan.-proses-ini-dilakukan-berulang-ulang." class="components___StyledH3-sc-uk318z-2 bQTLsr">Proses membuat Tato mentawai yaitu jarum yang terbuat dari tumbuhan tersebut dicelupkan pada tinta, kemudian duri tersebut ditusuk ke bagian tubuh lalu dipukul-pukulkan menggunakan kayu penato untuk memasukkan warna ke dalam lapisan kulit dan membentuk motif yang diinginkan. Proses ini dilakukan berulang-ulang.
Suku Mentawai biasanya membuat Tato pada sekujur tubuhnya mulai dari mata kaki, jari, dada rusuk, leher, hingga pipi.
Karena proses pembuatan yang masih tradisional tersebut bisa dibayangkan betapa sakitnya menusukkan duri ke tubuh dan tidak jarang membuat demam.
Tak jarang terlihat darah yang keluar dari tubuh ketika proses pembuatan Tato sedang berlangsung.
Contohnya seperti penduduk yang tinggal di pedalaman Sirebut. Para penduduk disana masih memegang teguh ajaran yang disebut Arat Sabulungan.
Mereka masih mempercayai bahwa Tato tidak bisa lepas dari Suku Mentawai.
Karena sudah jarang terlihat penduduk Suku Mentawai yang menggunakan Tato, dikhawatirkan budaya dan sejarah Tato Mentawai ini punah dan menghilang.
Namun, sebagian masyarakat Suku Mentawai asli yang masih menggunakan Tato menjadi pengingat bahwa perlunya melestarikan tradisi yang ada di Mentawai oleh orang-orang Suku Mentawai lainnya.(yen)
Artikel Terkait
Siapakah Sosok Perempuan Terkaya di Dunia saat ini? Ini Dia
Menakjubkan, Seni Arsitektur 'Chand Ki Baori' Sumur Kuno Terbesar di Dunia Miliki 3.500 Anak Tangga
Bangga! Kini Giliran Siomay jadi Dimsum Terenak No.7 di Dunia